Rabu, 14 Juni 2017

SEJARAH DESA SEGOROYOSO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL

Asal-usul desa Segoroyoso


Segoroyoso berasal dari kata Segoro yang dalam bahasa Jawa berarti lautan dan yoso yang artinya tanggul atau bendungan. Asal-usul terbentuknya desa Segoroyoso tidak lepas dari kerajaan Mataram Islam, babad tanah pleret. Dahulu ketika pusat kerajaan Mataram dipindahkan dari Karta ke Pleret. Karta sendiri beralamatkan di desa Kanggotan. Tidak begitu jauh dari kawasan Pleret. Kawasan hutan belantara dibabat guna membentuk pusat kerajaan besar.
Kawasan Segoroyoso dahulu merupakan daerah yang subur dan masih ditumbuhi hutan lebat. Raja Mataram waktu itu adalah Sultan Agung Hanyokrokusumo berniat ingin memiliki benteng pertahanan sekaligus danau buatan yang besar sebagai tempat yang indah menghadap ke selatan. Bendungan itu dibuat juga sebagai medan latihan perang para prajurit keraton.
Kawasan itu dibuat oleh para pekerja kerajaan dan masyarakat sekitar. Desa Segoroyoso terdapat pertempuran antara sungai Opak sebagai sungai terbesar di daerah tersebut dengan sungai Gajah Wong yang memungkinkan tersediannya air yang melimpah. Kawasan itu dialiri dengan membendung sungai tersebut sehingga dalam waktu yang relative singkat dapat dengan mudah terbentuk suatu danau yang luas.
Dibawah nahkoda kepemimpinan Amangkurat I kerajaan Mataram runtuh. Pusat kerajaan perlahan juga runtuh dan hanya meninggalkan beberapa artefak saja seperti ompak dan sumur gemuling. Danau buatan itu juga tak berbekas sama sekali entah itu wujud bendungannya maupun airnya. Menurut cerita bendungan itu jebol dan menyisakan dataran luas yang subur. Kawasan tersebut banyak ditanami padi oleh masyarakat sekitar. Dan sekarang menjadi kawasan padat penduduk dan memiliki nama Segoroyoso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tan Malaka Sebagai Pahlawan Indonesia yang Terlupakan (Dalam Novel Tan)

Oleh Muhammad Mustain     Ringkasan Cerita TAN Sebuah Novel : (image by Google.com) Tan Malaka adalah putra asli desa Lum...