Sekarat
Kegelapan mengelilingiku
Sudah mulai begitu dingin
Aku sendirian
Tanpa ada yang menemani
Duniaku begitu kosong
Semua yang tersisa adalah rasa sakit
Tidak ada sinar matahari yang menerangi jalanku
Hanya air hujan yang terus mengggelapi
Aku tenggelam dalam air mata
Hatiku menangis
Tak seorang pun tampaknya melihat
Jiwaku yang sekarat
Kegelapan mengelilingiku
Sudah mulai begitu dingin
Sudah mulai begitu dingin
Dia terjerumus dalam suatu kesalahan jalan hidup yang tidak benar.
Aku sendirian
Tanpa ada yang menemani
Tanpa ada yang menemani
dia merasakan hidupnya sepi tak berarti dan tidak ada teman, kerabat
maupun kluarganya yang menolong menasehati dia menuju jalan yang benar.
Duniaku begitu kosong
Semua yang tersisa adalah rasa sakit
Semua yang tersisa adalah rasa sakit
Hidupnya sampai saat itu dirasa begitu tak bermakna sama sekali.
Dan hidupnya seperti orang pesakitan.
Sakit meratapi begitu banyak kehancuran hidupnya.
Tidak ada
sinar matahari yang menerangi jalanku
Hanya air hujan yang terus mengggelapi
Hanya air hujan yang terus mengggelapi
Tidak ada pencerahan dari
teman, kerabat, dan kluarganya yang membimbing ke jalan yang semestinya. Dan
hanya dosa dan ratapan yang menemaninya saat itu.
Aku
tenggelam dalam air mata
Hatiku menangis
Hatiku menangis
Dan hanya kesedihan yang
mendalam sebagai teman keseharianya. Hatinya terus menyadari akan
kesalahan-kesalahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar