"Hujan di bulan Juni"
Tak ada yang lebih
tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik
rindunya
Kepada pohon berbunga
itu
Tak ada yang lebih
bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya
jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di
jalan itu
Tak ada yang lebih
arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak
terucapkan diserap akar pohon bunga itu
(image by google.com) |
Tak ada yang
lebih tabah
Dari hujan bulan
Juni
Tak ada yang lebih tabah, sabar dan menerima semuanya.
Dari derita kerinduan yang harusnya memang tak akan pernah terjadi.
Dirahasiakannya
rintik rindunya
Kepada pohon
berbunga itu
Dan ketika itu Dia rindu yang seolah menjadi deritanya.
Tetapi rindunya itu ia sembunyikan terhadap orang yang dicintainya dalam wujud
kesenangan-kesenangan yang bisa menggambarkan bahwa dia seolah baik-baik saja.
Tak ada yang
lebih bijak
Dari hujan bulan
Juni
Sekali lagi dijelaskan, bahwa ia teramat mengambil semua
tindakan penuh perhitungan. Yang memang tak ada yang lebih bijak darinya.
Dihapuskannya
jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di
jalan itu
Dia hapus sifat buruknya untuk orang yang dirindunya. Is
hapus keraguan akan jalan yang telah ia ambil sampai itu.
Tak ada yang
lebih arif
Dari hujan bulan
Juni
Dan memang tak ada yang lebih baik darinya.
Dibiarkannya yang
tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Dia telah menunjukkan semua ketabahan, kebijakan, dan
kearifanya kepada orang yang dirindunya. Dan sekarang dia serahkan semua yang dia
lakukan, berharap orang yang dirindunya dan dicintainya memaknai semua itu
dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar